Perbedaan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional

Sejak dimulai pada tahun 1950 dengan nama Ujian Penghabisan, Ujian Nasional berubah dari tahun ketahun dengan nama yang berbeda. Namun, konsepnya yang hanya menitik beratkan pada asesmen aspek kognitif siswa terus bertahan selama beberapa dekade.

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengumumkan bahwa tahun 2020 merupakan tahun terakhir dilaksanakannya Ujian Nasional. Ujian Nasional ini kemudian digantikan dengan Asesmen Nasional.

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Dengan dicanangkannya Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional, banyak yang kemudian mempertanyakan apa sebenarnya perbedaan dari keduanya.

Berikut adalah perbedaan yang bisa kami temukan dengan merujuk pada Lembar Tanya Jawab Asesmen Nasional dan Buku Saku Ujian Nasional.

Terdapat beberapa aspek yang kami jadikan pembanding antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional. Aspek tersebut adalah:

  • Tujuan Pelaksanaan
  • Manfaat
  • Subjek peserta
  • Model soal
  • Metode Penilaian
Mari kita bahas secara singkat aspek-aspek tersebut diatas.

Tujuan Pelaksanaan

Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dengan kata lain, Ujian Nasional fokus pada pencapaian individu pada aspek kognitif.

Sedangkan Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai pengembangan kompetensi dan karakter murid, serta memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. 

Dengan kata lain, Asesmen Nasional tidak berfokus pada pencapaian individual siswa, tetapi lebih kepada mengevaluasi mutu satuan pendidikan untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada akhirnya diharapkan mampu akan meningkatkan hasil belajar murid.

Manfaat

Ujian Nasional dapat digunakan untuk pemetaan mutu program pendidikan dan/atau satuan pendidikan, menjadi referensi untuk masuk jenjang pendidikan selanjutnya, dan sebagai dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dengan tujuan pemerataan pendidikan.

Asesmen Nasioanl mampu menghasilkan informasi untuk memantau 
  1. Perkembangan mutu satuan pendidikan dari waktu ke waktu
  2. Kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu dll).
Yang menjadi perbedaan dari keduanya adalah, Asesmen Nasional tidak menjadi patokan kelulusan murid atau syarat untuk bisa lanjut ke jenjang pendidikan selannjutnya, tapi lebih kepada bagaimana memetakan atau mengukur kualitas sekolah agar sekolah dan dinas pendidikan bisa memfokuskan sumber daya mereka untuk perbaikan mutu pendidikan.

Subjek peserta

Pada Ujian Nasional yang menjadi peserta adalah semua murid kelas akhir mengingat bahwa salah satu tujuan dari Ujian Nasional adalah sebagai syarat murid agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Sedangkan pada Asesmen Nasional peserta dipilih melalui sensus satuan pendidikan dengan sampel murid yang berasal dari kelas V, VII, dan XI. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di satuan pendidikan tersebut.

Model soal

Pada Ujian Nasional model soal yang diberikan adalah Pilihan Gandan dan Isian Singkat (Matematika SMA/ SMK) dengan tingkat asesmen highstake.

Sedangkan pada Asesmen Nasional model soal yang diberikan berupa Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Isian Singkat, dan Uraian dengan tingkat asesmen lowstake.

Apa yang dimaksud dengan pilihan ganda kompleks? Pada soal pilihan ganda kompleks murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal.

Metode penilaian

Metode penilaian pada Ujian Nasional adalah Computer Bases Test (CBT), sedangkan pada Asesmen Nasional penilaiannya menggunakan sistem Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT).

Apa perbedaan dari kedua sistem tersebut?

Pada sistem Computer Bases Test (CBT) pertanyaan siswa hanya akan dinilai benar dan salah. Sedangkan pada Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT), pertanyaan yang muncul akan menyesuaikan dengan kemampuan siswa. Jika murid menjawab pertanyaan dengan benar maka tingkat kesulitan pertanyaan yang selanjutnya akan meningkat, namun jika murid menjawab salah maka tingkat kesulitan pertanyaan yang selanjutnya akan menurun.

Jadi itu dia beberapa perbedaan yang bisa dilihat dengan merujuk pada Lembar Tanya Jawab Asesmen Nasional dan Buku Saku Ujian Nasional.